Bagaimana para Ilmuwan Menemukan Inovasi Membajak Otak
Mengetahui
sistem otak, mempermudah memahami gejala penyakit menyandu. Memahami inti otak,
menumbuh-kembangkan spiritualisme berpikir.
Otak yang mencandu dapat disembuhkan melalui bantuan sains. Seseorang
yang ketagihan merokok, makan makanan tertentu, maupun narkoba, bisa
disembuhkan dengan cara membajak otak. Hasil dari sebuah
penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan National Institut on Drug Abuse.
Penelitian seperti ini
mengasumsikan, jika sains sangat baik untuk mendorong spiritualitas manusia.
Dalam proses menjalankan rutinitas
kehidupan, orang seringnya ingin
bahagia. Keinginan untuk bahagia inilah yang cenderung membuat apa yang orang
kerjakan melenceng dari tujuan. Orang ingin bahagia, namun dalam proses yang
ditempuh, sama dengan orang ingin senang. Kesenangan-kesenangan ini
kemudian menjadikan orang menempuh jalur yang tidak tepat.Orang penat
pekerjaan, lalu mengkonsumsi heroin dan sejenisnya untuk merenggangkan
saraf-saraf yang kejang.
Penelitian baru menyiratkan bahwa
sistem imbalan di otak memiliki mekanisme berbeda untuk ketagihan dan
kesenangan. Ketagihan didorong oleh neurotransmitter dopamine. Kesenangan
dirangsang oleh neurotransmitter lainnya di “titik panas hedonis.” Saat sirkuit
ketagihan mengalahkan titik panas kesenangan, terjadilah kecanduan, tanpa
memedulikan konsekuensi: 91 orang
Amerika meninggal setiap hari akibat over dosis opioid. Satistik yang diungkap
ilmuan yang dilansir majalah National Geograpic edisi September 2017.
Para ilmuan menemukan komposisi
bagaimana menyembuhkan ketagihan. Mereka menanamkan dosis Antabuse di bawah
kulit pasien pecandu narkoba selama enam bulan. Hasilnya luar biasa, seorang
pasien mengaku sembuh total dan tidak kambuh lagi.
Sistem penyembuhan ketagihan melalui
terapi dan alat teknologi yang membajak sistem otak ini dilakukan tidak hanya
bagi para pecandu minuman keras dan narkoba, namun kecanduan-kecanduan
kesenangan lain, seperti memakan produk tertentu, seks, game, dan lain-lain. Di
sisi lain, para ilmuan masih banyak yag pro dan kontra dengan hasil penelitian
pada kegiatan seks. Menurut mereka yang kontra, seks merupakan dorongan
alamiah.
Hasil penelitian ini menarik untuk
dikaji. Kita sering mendengar istilah inovasi sejak awal abad 20an. Jika selama
ini inovasi berkutat pada perkembangan teknologi, kini teknologi “membajak otak”
menginovasi orang untuk mendekat pada sang pencipta. Orang akan mudah
meninggalkan ketagihan heroin tanpa harus ditakut-takuti pedihnya hari
pembalasan, siksa kubur setelah mati, dan neraka. Dan bagaimana mempunyai rasa
takut jika orang masih terbelenggu otak yang mencandu.
Comments
Post a Comment