Melihat Pomosda dari Dekat

Juli ke 28- Melihat Pomosda dari Dekat

Photo by : Wahyu Adi (Photographer ICT Pomosda)

     Langkahku tak tertahan selagi memutari setiap sudut asrama di Pondok Modern Sumber Data At-Taqwa (Pomosda), pagi lalu. Saat gerimis untuk pertama kali turun di bulan Juli 2017.

Masih di saat pagi diguyur gerimis manja, mataku awas menjamah setiap sudut bangunan pondok; Aktifitas para santri yang sedang belajar, para pengajar berjibaku dengan buku-buku, riuh mesin las berdesing di ruang gudang,  masing-masing pekerja sibuk  memegangi cetok dan sejenisnya. Satu-dua para santri melintasi jembatan dengan tergesa, seolah kekhawatiran terpancar dari muka mereka. Khawatir tertinggal pelajaran yang sedang berlangsung di kelas.

Di lapangan, dua pleton regu baris berbaris sedang  serius berlatih. Salah satu pemimpin pleton berteriak memberi intruksi. Saat itu, gerimis berkabut sedang turun menyirami rumput-rumputan hijau. Membasahi aneka sayuran yang tertata rapi di setiap  sudut bangunan pondok; vertikultur, polybag, dan sayuran yang tumbuh di media drum.

Masih saat air hujan mengembun menutupi sinar mentari di pagi hari, tak puas mataku menikmati khasanah masyarakat pondok. Kubiarkan kedua tanganku tertelengkup tertahan dinding jembatan. Lalu mataku menerawang seisi sungai Brumbung- yang baru kusadari- deretan verti  mengapung  seolah berlabuh di deretan pinggir sungai. Sayuran diatas air?

Lama aku memandang. Membiarkan aktifitas berlalu lalang melintasi jembatan. Satu-dua, diantaranya menyapaku.

Lalu, perjalananku kutuntaskan sekedar melihat-lihat deretan drum plastik terisi ikan lele. Sebuah inovasi yang membuatku terkagum-tagum sekian lama. Baagaimana masyarakat pondok benar-benar memanfaatkan semua potensi yang ada.  Bertetangga, lahan, taman, kreatifitas, pikiran. Semuanya dimanfaatkan dengan baik.

Hingga waktu bergulir mendekati siang hari, aktifitas masyarakatpun tak ubahnya sejak tadi. Hanya terjadi jeda saat suara adzan berkumandang dari dalam masjid. Siang itu juga photo grafer ICT Pomosda yang sejak tadi berkeliling mencari objek, membidik aktifitas masyarakat pondok, menyodorkan sekeping flash disk hasil hunting. Maka aku menyempatkan diriku memilih beberapa hasil jepretan Wahyu Adi untuk kugunakan melengkapi tulisanku pada hari ini.

Tidak sempurna. Karena yang kuceritakan hanyalah suasana keasrian. Bukan investigasi secara mendalam tentang bagaimana proses masyarakatnya menjalankan program, landasan, apalagi visi-misi dari Bapak pimpinan.

28 Juli 2017


Ditulis untuk memenuh program kemandirian “one day one article”. Sebuah penggambaran singkat mengenai suasan salah satu Pondok Pesantren yang beralamatkan di Jl.KH.Wachid Hasyim No.304 Tanjunganom, Nganjuk. Jatim.

Comments

Popular Posts