(Puisi) Digdaya
Sebuah kisah klasik di pertigaan kehidupan
Dimana tantangan terasa berat dan keputusan sang kesatria slalu dilema
Bertolak,berimbas pada berdirinya,menggoyahkan tegaknya kemauan
Membuatnya semakin tak yakin pada rumus "keputusan tidak pernah salah"
Yang dia yakin hanya "proses" yang salah
Dia hanya memproses
Yang dia tau,proses itu sangat sulit karna keputusan yang salah "Keputusan tidak pernah salah"
Sang kesatria dengan gagah berdiri,menguatkan ego tanda dia seorang pemimpin
Menyalahkan keputusan "keputusan tidak pernah salah"
Salahkah daku? tanyanya slalu
Tak sedikitpun dia menyalahkan keadaan,lingkungan,kerabat karib bahkan paman Sampai detik ini,dia masih berdiri,tegak,kokoh,memproses(keputusan)nya "keputusan tidak pernah salah"
Kesatria digdaya,
Yang buah pemikiranya dirasa semua sahaya
Pondok sufi,26/03/16
Dimana tantangan terasa berat dan keputusan sang kesatria slalu dilema
Bertolak,berimbas pada berdirinya,menggoyahkan tegaknya kemauan
Membuatnya semakin tak yakin pada rumus "keputusan tidak pernah salah"
Yang dia yakin hanya "proses" yang salah
Dia hanya memproses
Yang dia tau,proses itu sangat sulit karna keputusan yang salah "Keputusan tidak pernah salah"
Sang kesatria dengan gagah berdiri,menguatkan ego tanda dia seorang pemimpin
Menyalahkan keputusan "keputusan tidak pernah salah"
Salahkah daku? tanyanya slalu
Tak sedikitpun dia menyalahkan keadaan,lingkungan,kerabat karib bahkan paman Sampai detik ini,dia masih berdiri,tegak,kokoh,memproses(keputusan)nya "keputusan tidak pernah salah"
Kesatria digdaya,
Yang buah pemikiranya dirasa semua sahaya
Pondok sufi,26/03/16
Comments
Post a Comment