ISLAM KAFFAH(Ramadhan Activity)

Di susun oleh : Drs. Imam Suhudi
Refrensi : Seratan Almaghfurllah Bpk.KH.Moh.Munawar Afandi

Assalamualaikum Wr,Wb. 
 Adalah islam yang bermakna SELAMAT.
  Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dalam pondok modern sumberdaya at-taqwa (POMOSDA) mempunyai harapan " Menjanjikan kesiapan insan masa depan sebagai hamba allah yang arifun billah,supaya menjadi sumber daya Baldatun wa Robbun ghofur".
     Hal ini sesuatu yang tidak akan terwujud apabila seseorang tidak mau melibatkan sendiri dan merasakan sendiri (dengan jasadnya,hatinya,ruhnya dan rasanya) kepada sibghatallah ,yakni tidak melibatkan rasa jati diri hamba masuk ke dalam celupan-Nya Allah SWT.
                       Gambar 1.1 Drs. Imam Suhudi (Ramadhan Activity /01 Al-Hasan 03 MHD)

    Adapun Celupan allah  itu adalah ilmu yang menjadikan hamba ini muslim yang utuh dan paripurna atau kaffah. Untuk menuju utuh bahkan paripurna,telah di sabdakan oleh nabi Muhammad SAW bahwa dari sekian banyak aliran atau banyak golongan yang ada,hanya satu yang benar,yakni islam sebagai agama tauhid,di sebut juga ilmu hakekat,atau ilmu ma'rifat billah,maksutnya ilmu yang menunjuk kan keberadaan Al-Ghaibu,yaitu tentang dirinya ilahi Dzat satu satunya yang di ingat ingat,(di dzikiri = ingatnya hati kepada Dzat-nya Allah) dan di hayati dalam rasa hati,karena islam memang agama Tauhid,hal ini sama dengan memenuhi perintah Allah "Udkhulu fissilmi kaffah" Sebab yang tuh dan sempurna serta menyeluruh,hanya satu juga yakni Diri-nya Dzat Al-Ghaib yang wajib wujudnya.
     Di samping itu supaya menyeluruh masuknya ke dalam islam,maka semua unsur kejadian manusia harus masuk semua :
  1. Islamnya jasad supaya selamat (tidak menjadi hijab yang menggelapi penglihatan mata hati kepada keberadaan-Nya) harus memenuhi kewajiban syari'at.
  2. Islamnya hati nurani supaya menjadi hamba yang di tarik oleh-Nya menjadi orang yang bisa sampai kepada Nya dengan hati yang selamat harus memenuhi kewajiban Tarekat. Berada dalam jalan menuju Tuhan,maka yang harus selalu di ingat ingat oleh hati ini kapan saja,sedang kerja apa saja (dalam segala tingkah laku dan perbuatan lahir batinya)adalah juga yang di tuju itu. Yaitu Tuhan DZAT AL GHAIB.
  3.  Islamnya Roh supaya tidak di aku daya kuatnya,yang obah yang osik semua karna kekuatan tuhan.dan di jajah oleh nafsu. Berkewajiban menyatakan Hakekat.
  4. Islamnya Rasa supaya benar benar di tarik olehNya menyatakan ma'rifat kepadaNya,harus mengenal dan mengetahui inti jati diri yang berada di dalam dadanya sendiri,sehingga dengan demikian akan dengan sendirinya mengenal dan mengetahui Diri Nya Ilahi yang Al-Ghaib. Sebab dari sini lah asal fitrah manusia. Selamatnya harus berguru secara hak dan sah kepada yang hak dan sah menunjuki. Bertemunya secara yakin dan nyata di alam pati. Sebab ketemu dengan Tuhan bukanlah ketika di dunia sekarang,sekarang ini yang bisa di lakukan adalah meng ingat-ingat dan menghayati.
     Maka di sebut dengan pintu dan ka annaka taroohu seakan akan melihat Tuhan,pintu yang menjadi bagian dari rumah yang tidak terpisah sama sekali.
     Oleh karena itu para Wasithah mengungkapkan "fa'lam anna 'ilma at-taukhidi matlbun" Ketauhilah bahwasanya ilmu tauhid itu harus di cari "tidak maqru'un dan juga tidak maktubun". Sebab ilmu tauhid ini tidak ada bacaanya dan juga tidak ada tulisanya (tidak ada daftar bacaanya /food note) tidak di tulis. Maka menunjuki (Wakil Tuhan yang membawa risalah/Khulafaur Rasyidin al-Mahdiyyin). Kemudian setelah ketemu,mendapatkan ijin memperoleh ilmunya,lalu di gugu dan di tiru (=Guru) . Sebab hanya dengan demikianlah akan benar-benar dapat "Multazimun li intifaai syirki". Dapat terus menerus terhindar dari dosa syirik yang sama sekali tidak ada ampunan di sisi Nya.
     Perlu di ketahui bahwa sumber dos syirik itu adalah segala tingkah laku dan perbuatan lahir batin manusia karena di perintah oleh nafsunya,tidak karena takut siliring qudratulloh".
     Supaya dapat katut siliring qudratulloh,jalan satu-satuNya hanya satu,harus berilmu tauhid yang menjadikan hati nurani ,roh dan rasa slalu mengingat ingat dan menghayati Diri-Nya Ilahi kapan saja,dimana saja,sedang apa saja dalam segala tingkah laku dan perbuatan lahir batinya itu.
     Kemudian kepada hamba yang di kehendakiNya berniat memperoleh ilmu Tauhid Syathariyah ini terlebih dahulu harus di perkenalkan dengan adanya muqaddimahnya ilmu,di latihkan dan kemudian di pahami dengan sebaik baiknya.
     Maksut muqaddimah adalah tangga,tangga yang harus di lewati dan jumlahnya ada tujuh macam Dzikir,di sesuaikan dengan jumlah nafsu manusia yang juga ada tujuh macam. Sebab ,pulang kembali menemui Ilahi harus  dengan menunggangi nafsunya sendiri.
      Terimakasih,selamat berjihadunnafsi menunaikan ibadah puasa,semoga kita semua memperoleh berberan berrkah ,sawab dan pangestu Guru Wasithah.Amin
Gmabar 1.2 Kegiatan di adakan di Lab,Komputer STT POMOSDA NGANJUK
 Wassalamualaikum wr,wb.
Tanjunganom,01 Juli 2015/Rabu,01 al hasan 03 MHD

Comments

Popular Posts