Pedoman Menggunakan Huruf Kapital - Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Huruf Kapital
Ada satu hal lagi dalam dunia menulis yang
menurut saya gampang-gampang sulit. Gampanngya, biasanya tanpa sadar kita
menulis tekniknya DAN GAK SALAH. Sulitnya, karena dirasa GAMPANG terkadang
SALAH JUGA kita menggunakan pedoman
menulis.
APA ITU?
Yap! Penulisan huruf capital. Kapan waktu
yang tepat harus menggunakan huruf capital?
Di bawah ini materi pedoman menulis
menggunakan huruf capital yang saya dapatkan dari bukuya Sugiharto & Siti Saudah.
Sebelumnya saya ucaapkan terimakasih buat
Kak Auliya yang sudah meringankan tangannya dan legawa hatinya mau meminjami
buku pada saya. Dan untuk Kak Auliya, saya hanya bisa mengucapkan “Buku ini Aku
Pinjam”.
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
Ada beragam penggunaan huruf kapital dan
akan saya susun acak seperti di bawah ini.
1)Dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat.
Contoh : Dia mengantuk
2) Sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh: “Kapan kita Pulang?”
3)Sebagai ugkapan yang berhubungan dengan
agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Allah- Yang Mahakuasa- Islam-Alkitab- Weda- Sultan Hasanuddin.
4) Nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh : Mahaputra Yamin.
PENGECUALIAN: TIDAK DIPAKAI UNTUK NAMA
GELAR KEHORMATAN, KETURUNAN, DAN KEAGAMAAN YANG TIDAK DIIKUTI NAMA ORANG.
CONTOH: Dia baru saja diangkat menjadi
sultan.
5) Unsur
nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: Wakil Presiden Jusuf Kalla - Sekretaris
Jendral Departemen Pertanian.
6) Nama jabatan atau instannsi yang merujuk
kepada bentuk lengkapnya.
Contoh: Sidang itu dipimpin oleh Presiden
Republik Indonesia.
Pengecualian: Huruf capital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama
orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu. Contoh : Siapa presiden negara
kita yang pertama?
7) Huruf capital dipakai sebagai huruf
pertama nama tahun, bulan, dan hari raya. Contoj: bilan Agustus, hari Natal
8) Unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh: Perang Candu, Perang Dunia I
9) Huruf pertama unsur-unsur nama diri
geografi.
Contoh:
Asia Tenggara
Banyuwangi
Amerika Serikat
10) Unsur-unsur geografi yang diikuti nama
diri geografi.
Contoh :
Lembah Baliem
Bukit Barisan
Ngarai Sihanok
Danau Toba
10) Nama diri atau nama diri geografi jika
kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Contoh:
ukiran Jepara
Tari Melayu
Asinan Bogor
11) Unsur nama resmi Negara, lembaga resmi,
kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Contoh:
Republik Idonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
12) Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi,
dan judul karangan.
Contoh:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
13)Semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, keculi
kata seperti di, ke, dari, dam, yang, dan utuk yang tidak terletak pada posisi
awal.
Contoh:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dan masih banyak lagi.
Nex artikel akan saya lanjutkan, berhubung
dan berhubung hari sudah malam. Saya sudah mengantuk.
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment