PUISI SUFI
RIUH
Oleh : A M
Sepucuk naluri berdebam
Membara mengobarkan jiwa
Aku bersimpuh bersama ketiadaan
Menguras tabiat hitam kelam
Ujung hari yang masih sendiri
Memandang jauh ke awan
Menikmati silau sinar mentari yang mulai menguning
Aku abai pada terpaan angin yang riuh
Butiran hujan satu persatu terjatuh
HIngga raga ku basah kuyuh
Termenung aku
Tak tahu tentang hujan
Tentang raga yang lunglai saat ini
Tentang diriku
Yang ku ingat hanyalah senja
Cahayanya berpendar di kejauhan
Memaksa aku terpaku pada silau keindahan
Ku terpana
TERLALU LAMA
Oleh : A M
Terlalu lama kita
Tertidur dalam kebebasan
Tenggelam dalam ketertinggalan
Kau sebut itu merdeka
Perbedaan yang kau ilhami
Hingga memusuhi
Berfikirlah, jika kau mengusir penjajah
Hanya kau merasa tertinggal
Dari mereka
Kini kau dan aku terjaga
Setelah sekian lama
Hingga mata uang berganti rupiah
Terlalu lama kita
Tak memahami kemerdekaan
Hingga kini kita
Oleh : A M
Sepucuk naluri berdebam
Membara mengobarkan jiwa
Aku bersimpuh bersama ketiadaan
Menguras tabiat hitam kelam
Ujung hari yang masih sendiri
Memandang jauh ke awan
Menikmati silau sinar mentari yang mulai menguning
Aku abai pada terpaan angin yang riuh
Butiran hujan satu persatu terjatuh
HIngga raga ku basah kuyuh
Termenung aku
Tak tahu tentang hujan
Tentang raga yang lunglai saat ini
Tentang diriku
Yang ku ingat hanyalah senja
Cahayanya berpendar di kejauhan
Memaksa aku terpaku pada silau keindahan
Ku terpana
TERLALU LAMA
Oleh : A M
Terlalu lama kita
Tertidur dalam kebebasan
Tenggelam dalam ketertinggalan
Kau sebut itu merdeka
Perbedaan yang kau ilhami
Hingga memusuhi
Berfikirlah, jika kau mengusir penjajah
Hanya kau merasa tertinggal
Dari mereka
Kini kau dan aku terjaga
Setelah sekian lama
Hingga mata uang berganti rupiah
Terlalu lama kita
Tak memahami kemerdekaan
Hingga kini kita
Comments
Post a Comment