Memancing minat dan bakat mahasiswa

aminmaulani.blogspot.com
Keasyikan mahasiswa itu saat melaksanakan visit plan, kunjungan industri, dan wawancara-wawancara ke instansi atau Usaha Kecil Menengah (UKM).
Tak sedikit para rombongan berseragam jaz yang mengatasnamakan Agen Perubahan tersebut ter-engah-engah dan kagum, lantaran pendiri UKM tersebut tidak memiliki ijazah sarjana.
Namun, fakta tersebut tak cukup untuk membangunkan mimpi-mimpi menjadi orang sukses katakanlah, atau lebih tepat bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau sekedar mensuport etos kerja masyarakat.
Keasyikan tersebut malah cenderung meninabobokkan kiprahnya. Jika yang aktif berkomunikasi dengan masyarakat dan lingkungan, kesadaran tersebut akan muncul setelah mereka sudah hampir lulus kuliah dan  akan menyandang predikat sarjana.
Dan hal seperti ini jamak terjadi di lingkungan kampus, sebuah fenomena yang perlu disikapi dengan melaksanakan perbaikan secara kontinue, sehingga out put kampus lebih optimal pada jalur visi-misi yang diterapkan di masing-masing kampus.


Hanya melaksanakan formalitas perkuliahan adalah kenistaan bagi mahasiswa.

Yang penting punya kegiatan dulu. Kuncinya ya harus berkarya.Jika sudah punya kegiatan tinggal memaksimalkan pekerjaanya dengan apa yang sudah ia pelajari di kampus supaya lebih produktif.

Namun bagaimana agar minat dan bakat pelajar bisa diberdayakan?

Inilah problem pendidikan sampai saat in yang perlu digarap oleh semua stakeholder. Dan yang jelas, tujuan berorganisasi bagi mahasiswa salah satunya adalah memudahkan insan pelajar di kampus itu untuk memiliki pekerjaan, kegiatan, dan keikutsertaan mengabdi ke masyarakat.

Dalam konteks mewujudkan peran mahasiswa menuju visi-misi kampus, diperlukan mental yang tidak setengah-setengah bagi para insan pelajar itu sendiri.

Opini sinkat ini bertujuan memotivasi penulis sendiri. Penulis sadar akan perlunya menjadi sadar, memiliki mental entrerpreneur dan jiwa kreatif bagi pemuda. Ditarik sedikit lebih dalam, perlunya kesadaran menjadi murid.

Pondok sufi



Comments

Popular Posts