Hilangnya sinar senja /Puisi sore

Photo By : Rifka Aga Saputra

Sore ini, sinarmu mengernyit
Membenci akan lupaku
Mengingatkanku pada anggapan sakralmu oleh orang tuaku 
Dulu, saat ibuku masih ayu, beliau slalu memandikanku sebelum sinarmu benar-benar hilang
Menyiapkan segala sesuatu
Tampaknya beliau ketakutan kau tinggal berlayar ke negri sebrang
Takut dengan tirai menghanyutkan yang di beber panjang dewi malam
Menungguku penuh cemas saat senja aku masih bermain
Menimba air untukku
Memarahiku saat telat mandi
Memukulku saat aku lupai   "simbul kegelapan hati manusia" datang
Waktuku, dulu
Duduk sendu sembari merasakan kepergianmu
Setiap waktu
Aku juga tak tahu
Kini, kemuramanmu tak membuatku peduli apa itu waktu
Sosialku yang kacau
Bahkan, hampir saja aku melupai pencipta kita yang mengharapkan ku kembali padanya
Sore ini, sinarmu menyelinap di ruanganku
Mengajakku pada wajah nan ayu
Aku tahu

Pondok sufi 24Al-Qoyyim 03 MHD
Baca juga : Keindahan sinar kuning sayupmu
                   Merindu kebenaran yang kasunyatan

Comments

Popular Posts