Bisnis menjanjikan, Ukm kripik nanas pak Sumantri Malang
Ilustrasi : Keluarga Sumantri saat bersama mengupas kripik nanas dok.pri |
Siapa
yang menanam, dia akan memanen. Begitu ungkapan yang pas untun pak sumantri,
pengelola kripik nanas dan nagka oleh-oleh khas malang yang selalu
di gandrungi pelancong dari luar daerah.
Produk
berlabel “keripik buah khalifah” ini sudah berjalan beberapa tahun
yang lalu, sekitar tahun 2010. Usaha ini dikerjakan oleh dua orang dimana bapak
Sumantri bertanggungjawab pada bagian produksi, dan bapak lutfi pada bagian
pemasaran.
Dok. umkm : Sumantri (kanan/menghadap camera), duduk bersebalahan dengan Lutfi (samping kanan sumantri) saat bercakap-cakap dengan team STT Pomosda dok.pri 2015 |
Dalam
perjalananya Bapak Lutfi yang sebagai marketing menjelaskan, salah satu faktor kesuksesan
UKM adalah jiwa ulet dan konsisten berwirausaha, bertanggungjawab, dan
berinovasi. Beliau juga mengagumi sosok partnernya, yang notabene-nya dari
seorang yang tidak punya modal berwirausaha, namun karena inovasi-inovasi yang
dikembangkan dalam bidang produksi oleh Bapak Sumantri, hingga akhir 2015 Bpk
Sumantri sudah memiliki dua mesin produksi, harga permesin open kripik nanas senilai Rp.22.500.000,-
Nilai yang fantastis.
Salah
satu mesinnya di beli dari Bapak Lutfi, yang dulu pemilik saham UKM .
Bapak
lutfi dalam hal ini menjelaskan beliu menjual mesin tersebut karna percaya
penuh dengan partner produksinya, Hingga saat ini, Bapak lutfi fokus pada
pemasaran.
Proses pengeringan nanas di mesin open dok.pri |
Team Pomosda saat melihat proses produksi dok.pri |
Produk
keripik buah yang utama diproduksi adalah keripik buah nangka. Dalam satu hari,
usaha ini memproduksi 12 Kg buah nangka. Sedangkan harga jual perkilo untuk
saat ini mencapai harga Rp.105.000,-/Kg. Anda bisa mengalikannya sendiri atau
setara dengan 1jt 260rb/hari. Untuk mengenai pasar sendiri, keterangan yang
kami dapatkan saat sharing dengan beliau Bapak Lutfi (Distributor) tidak pernah
surut, faktor malang sebagai kota wisata lah, dan setiap pelancong pasti
membutuhkan oleh-oleh khas. Triknya ya tentu kami jual di pusat oleh-oleh, tidak mungkin kami pasarkan di Indomart, kita tau orang pergi ke Indomart cuma cari odol, pungkas lutfi menjadi pungkasan artikel.
Baca juga : Hadapi MEA, Indonesia kekurangan entrepreneur
Prediksi, ponsel pintar punah 2021Baca juga : Hadapi MEA, Indonesia kekurangan entrepreneur
Gerhana matahari 2016
Comments
Post a Comment