Proses Produksi Marasake Kopontren Pomosda
Jika ada yang mau baca artikel ini. Ane ambil saat ane ada
kesempatan langsung melihat sebuah produksi minuman kesehatan yang kaya akan
manfaat. Kerennya lagi minuman ini diproduksi di salah satu kopontren di
nganjuk (POMOSDA/Pondok Modern Sumber daya at-taqwa). Ini ni, yang perlu di
contoh oleh masyarakat Indonesia dalam pengembangan skill dan kwalitas para
pelajar karna proses produksi ini ditangani oleh para santri.
Masalah manfatnya ane gak ulas terlalu banyak deh, pasti udah tau
manfaatnya kan! kalau gak tau browsing dulu ke blog tetangga! Haha
Bagi yang belum coba bisa nyobain, beli aja di apotek-apotek terdekat di sekitar anda. Khusus daerah nganjuk bisa hadir langsung di pondok ,
insaallah selalu welcome. Rasanya mantep banget gaes, ane paling suka minum
yang kedele, apalagi di tambah es dan sidikit gula, wuuuuhhhhhh!!! Ngenak
banget deh.
Gambar 1.1 Saat peserta kunjungan dan bag produksi berkumpul
Dan kali ini ane mau bagiin cara produksi minuman tersebut.
gampang, langsung aja cekidot!!!
Yup...kita langsung masuk dalam proses produksinya ya gaes !
Proses produksi sari kedelai ,dimulai dari awal masih berbentuk
kedelai sampai menjadi sebuah produk minuman kesehatan bermerk MARASAKE melalui beberapa proses.
Adapun prosesnya sebagai berikut :
1.Pemilihan Kedelai
Pemilihan kedelai ini bertujuan untuk menjaga kualitas baik rasa
maupun aroma. Jenis kedelai yang di pakai adalah kedelai wilis, karena kedelai
jenis ini yang sudah teruji secara ilmiah .serta mudah mendapatkanya karena
jenis ini asli dari Nganjuk.
Dan untuk menjaga kualitas kedelai yang di gunakan ,pihak MARASAKE
mengambil kedelai dari petani binaan sendiri yang mengaplikasikan pupuk cair
organik MANUTTA GOLD dengan tujuan mengurangi penggunaan insektisida berlebih
dan penggunaan pupuk kimia berlebih yang juga bias mengurangi kwalitas kedelai
sendiri. MANUTTA GOLD di produksioleh KOPONTREN POMOSDA .
Gambar
1.2 Kedele yang siapuntuk di produksi
2. Penyortiran
Proses selanjutnya setelah mendapatkan biji kedelai unggulan maka
di lakukan penyotiran. Penyotiran secara manual. Kedelai yang di pakai harus
memenuhi beberapa kriteria meliputi:
a) Unggul
b) Besar
c) Tidak gepeng
d) Tua / Matang
e) Tidak cacat/busuk
Hasil sortir ini bisa di pakai untuk produk lain seperti tempe,
tahu dan lain-lain.
3. Pencucian
Setelah proses penyortiran maka kedelai dicuci beberapa kali hingga
benar – benar bersih, selama ± 10 menit, setelah itu dingkat dan ditiriskan
dalam wadah yang sesuai untuk penirisan.
3.Perebusan Kedelai
Rebus kedelai sebanyak 32 kg.(bias merebus semau kita 10-40 kg
sesuai selera) Proses perebusan ini memakan waktu kurang lebih 1 jam.
4.Sangrai
Mesin sangrai ini biasanya di isi 32 kg kadelai. Proses sangrai
atau oven memakan waktu selama 2 sampai 2,5 jam dengansuhu 200 – 3000 Celcius.
Untukmengetahui proses ini bisa di lihat dulu seberapa banyak kadar air
kedelai. Semakin sedikit kadar air akan semakin cepat prosesnya.
Gambar
1.3 ALat sangrai
5.Penggilingan
Setelah proses sangrai selesai biarkan kedelai dingin kira kira
setengah jam lalu masuk ke ruang steril. Disini proses penggilingan di lakukan
dan memakan waktu sekitar 1 jam. Setelah penggilingan ini akan terjadi
penyusutan kurang lebih 2 kg. Yaitu dari 32 kg menjadi 30 kg.
Gambar
1.4 Alat penggiling kedelai
7.Blending
Setelah kita di ruang steril melakukan penggilingan dan pengayakan
,proses selanjutnya adalah mencampurkan bahan dasar kedelai sebanyak 21 kg tadi dengan glukosa jenis Dextrose(gula
jagung) 10 kg menggunakan mesin penyampur. Pada proses ini bubuk kedelai dibawa
dengan box dari ruangan steril ke mesin ruangan lain tempat mesin blending
berada.
8.Penakaran& Packing
Proses packing melalui beberapa tahap
1) Tahap satu penakaran
/ penimbangan sebanyak 200 gram lalu di packing menggunakan plastik, tahap ini
juga di lakukan pengambilan sample produksi.
(Gambar pengambilan
sample)
(Gambar pengambilan
sample)
12). Kemas menggunakana
alfoil
13). Kemas menggunakan
alfoil
14). Kemasan terakhir
dengan folding yang bermerk MARASAKE.
15). Pemberian tanggal
kadaluarsa
16). Pengepakan ke
karton
Gambar 1.5 Kemasan marasake/box
FLOWCHART PROSES PRODUKSI
Cukup sekian ya gaes, doanya, kita bertemu lagi dengan judul yang
berbeda yang harapanya bisa memberi manfaat bagi sesama.
ow iya, ucapan terimakasihnya kepeada:
- Bapak Sukarni,ST sebagai ketua BAAK STT POMOSDA yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kunjungan Industri.
- Bapak Ahmad Saichu ,MT sebagai dosen pembimbing yang member arahan kepada kami guna mendalami proses proses dan system system dalam dunia Industri.
- Bapak Kukuh Sulastioko sebagai ketua STT POMOSDA
- Bapak Irawan Arifianto Wardana sebagai Koordinator TALIATI POMOSDA yang telah memberi izin kepada kami untuk berkunjung ke pabrik Marasake.
- Bapak Mardi dan Bapak Joyo selaku pihak Produksi yang memberi banyak informasi mengenai proses produksi di pabrik MARASAKE.
- Teman – teman Mahasiswa semester limaTeknik Industri semua tanpa terkecuali.
Selesai 16.30
01-03-2015
Aku suka yang kacang ijo.. Mantap
ReplyDeleteDan bagus untuk ibu hamil....
DeleteAku suka yang kacang ijo.. Mantap
ReplyDelete